Menaker Ida Sebut Potensi Magang Kerja di Luar Negeri Terbuka Lebar
jatim.jpnn.com, MOJOKERTO - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menyebut potensi pemagangan tenaga kerja asal Indonesia ke luar negeri terbuka lebar menyusul banyak negara yang kekurangan tenaga kerja.
Menurutnya, pada 2023 penempatan pemagangan di luar negeri sebesar 270.000. Artinya, sumbangsih penempatan luar negeri itu cukup tinggi saat masih berupaya menindaklanjuti UU Cipta Kerja.
“Di saat kita sedang banyak mendapatkan limpahan penduduk usia produktif, ada banyak negara yang sudah mengalami kekurangan tenaga kerja,” kata Ida di Mojokerto, Sabtu (22/6).
Ida mengatakan beberapa negara yang sudah mengalami kekurangan tenaga kerja itu di antaranya Jepang, Korea Selatan, dan negara-negara Eropa.
“Di Indonesia sedang melimpah penduduk usia produktif, tetapi di sisi lain banyak negara yang membutuhkan tenaga kerja. Artinya, pasar kerja itu tak hanya ada di dalam negeri, tetapi di luar negeri,” tuturnya.
Kemudian banyak perusahaan yang masih kekurangan tenaga ahli, ditambah investasi-investasi baru yang masuk Indonesia karena ada program hilirisasi yang dilakukan pemerintah.
"Itu membutuhkan tenaga kerja yang tidak sedikit setiap tahun membutuhkan tenaga ahli yang cukup banyak," katanya.
Ida mengatakan sesungguhnya lapangan pekerjaan tidak tersedia, persoalannya terkait dengan kemampuan lulusan output dari pendidikan vokasi menjawab kebutuhan pasar kerja.
Potensi magang kerja di luar negeri bagi usia produktif di Indonesia sangat terbuka lebar.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News