Pedagang Pasar di Surabaya Sambat, Bandingkan Kelayakan Fasilitas dengan Tarif Lapak
"Banyak pembeli yang komen masuknya sudah pakai karcis ke dalam pakai karcis lagi. Jadi, kalau ada yang mau beli sedikit malas ke sini, mending ke pasar yang kecil-kecil," ucapnya.
Hal serupa juga dirasakan salah satu pembeli bernama Anwar. Dia sudah tiga tahun menjadi langganan tak merasakan adanya perubahan signifikan di pasar tersebut, justru setiap hari makin kotor dan rusak, seperti jalanan yang dilalui kendaraan.
Dia menilai, Pasar Mangga Dua dari sisi penataan lintasan sangat buruk. Jalur lintasan yang semestinya dilalui satu jalur menjadi rancu ketika kendaraan membobol arah. Hal itu menyebabkan jalan selebar dua meter itu macet.
Sempitnya jalan membuat akses masuk cukup terganggu, apalagi ketika hujan pasar itu memiliki banyak 'kubangan bebek'.
"Jalan ini kalau pedagang yang pakai sepeda motor seperti saya ini jendul-jendul, kalau hujan seperti kubangan bebek, saya terus terang saja," ucap dia.
Dia berharap keresahannya itu bisa didengar oleh pengelola Pasar Mangga Dua, agar setiap aktivitas pedagang dan pembeli di sana lebih nyaman.
"Kalau pembangunan harus ya, kalau hujan itu malas belanja," kata Anwar. (mcr12/jpnn)
Pedagang dan pembeli di Pasar Mangga Dua Surabaya keluhkan kelayakan fasilitas yang tidak sepadan.
Redaktur & Reporter : Arry Dwi Saputra
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News