Pedagang Pasar di Surabaya Sambat, Bandingkan Kelayakan Fasilitas dengan Tarif Lapak

Senin, 10 Juni 2024 – 10:23 WIB
Pedagang Pasar di Surabaya Sambat, Bandingkan Kelayakan Fasilitas dengan Tarif Lapak - JPNN.com Jatim
Kondisi Pasar Mangga Dua Surabaya. Foto: Source for JPNN

jatim.jpnn.com, SURABAYA - Pedagang Pasar Mangga Dua Surabaya membandingkan kelayakan fasilitas yang dinilai kurang sepadan dengan pengelolaan dan mahalnya sewa lapak.

Hal itu diungkapkan salah satu pedagang buah bernama Farida. Dirinya mengalami penurunan omzet dan mulai ragu dengan pengelolaan di sana.

Farida menilai biaya lapak yang mahal, lalu tambahan biaya lain-lain yang membuatnya tak memiliki alasan bertahan di sana.

“Sekarang sepi, enggak tahu kenapa. Biasanya jualan dapat Rp5 juta, sekarang cuma Rp1 juta. Sejuta kadang enggak dapat sekarang,” ungkap Farida, Minggu (9/6).

Lapak milik Farida memang tampak minimalis, dengan panjang tak sampai dua meter dengan fasilitas satu lampu LED putih. Sepinya pembeli membuat dirinya kerap membuang dagangannya.

“Rp700 ribu dapat lapak sama lampu satu, kalau mau tambah lampu bayar lagi Rp4 ribu. Belum lagi pagi sampah Rp4 ribu. Sebulan bisa Rp800 ribuan,” kata dia.

Farida mengaku sebelum pandemi Covid-19 dari satu jenis buah, seperti pisang bisa terjual hampir 30 tundun dalam satu malam.

Namun, saat ini untuk mencapai sepuluh tundun saja berat buat Farida, belum lagi ada dobel parkir yang membuat pembeli malas masuk pasar.

Pedagang dan pembeli di Pasar Mangga Dua Surabaya keluhkan kelayakan fasilitas yang tidak sepadan.
Facebook JPNN.com Jatim Twitter JPNN.com Jatim Pinterest JPNN.com Jatim Linkedin JPNN.com Jatim Flipboard JPNN.com Jatim Line JPNN.com Jatim JPNN.com Jatim

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News