Pemkot Surabaya Akan Realisasikan Kereta Otonom Tanpa Rel pada 2027
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Pemkot Surabaya berencana merealisasikan Automated Rail Transit (ART) kereta otonom tanpa rel pada tahun 2027. Rencana itu serupa dengan moda transportasi yang akan dioperasikan di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Pembahasan tersebut disampaikan dalam forum Asosiasi Pemerintah Kota se Indonesia (APEKSI) di Balikpapan pekan lalu bersama Kementerian Perhubungan.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan ART adalah opsi yang paling memungkinkan dengan biaya sekitar Rp100 miliar per kilometernya.
“Kami berani pakai APBD penuh. Nantinya akan kami hitung subsidinya,” ujar Eri, Sabtu (8/6).
Sebagai perbandingan, Mass Rapid Transit (MRT) membutuhkan biaya Rp2,3 triliun per kilometernya.
“Tidak ada kepala daerah yang mampu mengerjakan. MRT itu satu kilonya Rp2,3 triliun. APBD Surabaya habis hanya untuk lima kilometer,,” kata dia.
Mantan Kepala Bappeko Surabaya itu menilai Light Rail Transit (LRT) juga memakan dana Rp800 miliar per kilometernya. Maka dari itu, dia setuju dengan pembangunan ART.
Terkait pembangunan Surabaya Regional Railway Line (SRRL) atau kereta berpenggerak listrik yang menghubungkan Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik, Eri menyebut akan beroperasi pada awal 2029 dan ditanggung penuh oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Surabaya bakal punya transportasi massal baru ART di tahun 2027, adopsi trasportasi yang dioperasikan IKN
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News