Satgas Khusus Beber Penyebab Kelangkaan Elpiji 3 Kg di Ponorogo, Ternyata
"Diharapkan perijinan SPBE PT Gas Alam Bumi Reog segera selesai agar kebutuhan masyarakat terhadap elpiji subsidi tiga kg dapat terpenuhi tanpa kendala," ujar Anton.
Dia menjelaskan hasil sidak Sat Reskrim Polres Ponorogo, SPBE PT Gas Alam Bumi Reog Babadan Ponorogo sejak 10 Mei 2024 operasional di lokasi SPBE Off atas instruksi dari Ditjen Migas Kementerian ESDM Pusat.
“ Perizinan yang habis masa berlakunya sedang proses perpanjangan di ESDM Pusat,” jelasnya.
Untuk tetap melayani masyarakat maka sekitar sebelas agen yang aktif di bawahnya, sejak 10 Mei 2024 sampai 31 Mei SPBE PT Gas Alam melakukan pengambilan di SPBE Madiun dan Magetan dengan kuota tidak dikurangi.
Adapun kuota per hari sebelum tutup sementara : 14.910 biji gas elpiji subsidi tiga kg. Diperkirakan perizinan terbit sebelum pertengahan Juni 2024 untuk SPBE bisa langsung operasional.
Untuk hasil pemantauan agen elpiji Ruhmaya Berkah Sentosa, pengambilan gas elpiji tiga kg sementara juga dialihkan ke ke SPBE Madiun dan Magetan. tetapi jumlah kuota tetap sama.
“ Untuk SPBE PT Buana Karya Surya Pratama bahwa kuota dan pelayanan kepada Agen masyarakat sesuai kuotanya tidak ada masalah dimana per hari kuota adalah 14.560 biji elpiji subsidi tiga kg untuk 15 Agen,” ungkapnya.
Begitu pula PT Setia Buana Konstruksi bahwa selaku Agen dari PT Buana Karya Surya Pratama dalam pelayanan elpiji tidak ada masalah.
Ternyata inilah penyebab elpiji tiga kilogram atau elpiji melon langka di Ponorogo.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News