Kisah Pilu Wanita di Ngawi Cabut Gigi Bungsu Berujung Maut, Begini Kronologinya

Dia terpaksa menunggu hasil operasi seminggu. Setelah operasi dan selang dilepas, masih sesak napas, bahkan rongga paru terus menghasilkan nanah.
“Divonis operasi thorax awal Februari 2024, pembedahan selaput paru paru bagian kanan, padahal yang infeksi kiri kanan. Setelah operasi dirawat di ICU dua minggu melepas ventilator,” ujarnya.
“Istri tidak bisa bernapas, kemudian dilakukan operasi bagian leher dilubangi atau trakeostomi, napas lewat jalur leher. Setelah operasi, dipindahkan dari ICU,” ungkapnya.
Beberapa hari kemudian dokter memperbolehkan istrinya pulang ke rumah, dengan catatan punya alat pernapasan bantuan,kasur medis, dan oksigen.
“Pada saat puasa kemarin, sempat lebaran di Ngawi. Dari leher yang dilubangi, tidak bisa ngomong selama satu bulan. Makan lewat selang, susah berjalan,” kata dia.
Kondisi membaik itu tidak bertahan lama, pada 20 April 2024 mengalami penurunan drastis dan kembali dibawa ke Rumah Sakit Dr Oen Solo.
“Berat badan menurun menjadi 27 kilogram. Kondisinya drop, kemudian meninggal saat dilakukan pertolongan pada 27 April,” katanya.
Davin yang merasa dirugikan membawa persoalan itu ke meja hijau. Selain rugi waktu, dia juga menghabiskan biaya berobat sebesar Rp500 juta.
Cabut gigi bungsu berujung maut dialami wanita di Ngawi, alami pembengkakan hingga infeksi mulut
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News