Imbas Kasus Samsudin, MUI Jatim Wanti-Wanti Penggunaan Sebutan Gus
jatim.jpnn.com, SURABAYA - MUI Jawa Timur memberikan pemahaman terkait dengan penggunaan sebutan gus maupun kiai.
Penyampaian tersebut merupakan imbas dari konten Samsudin yang memperbolehkan tukar pasangan viral di media sosial.
Seperti diketahui, konten video itu menampilkan sejumlah orang yang duduk di kursi serta memakai baju panjang sembari memberikan arahan kepada sejumlah pengikutnya.
Isi dari video tersebut juga tidak masuk akal sebab pihak yang bersangkutan mengizinkan untuk ganti pasangan dengan syarat suka sama suka.
Ketua Umum MUI Jawa Timur K.H Moh Hasan Mutawakkil Alallah mengingatkan masyarakat agar mempunyai pemahaman yang tepat soal literasi kegamaan.
Menurutnya, sesorang yang dipanggil gus harus jelas keturunan dan nasabnya.
Dia menilai sebutan yang kurang tepat akan berakibat tidak baik pada orang lain, bahkan terhadap institusi keagamaan.
“Penggunaan istilah atau sebutan gus, kiai, dan seterusnya agar tidak digunakan nomenklatur keagamaan untuk konteks yang tidak pas,” ujar Kiai Moh Hasan, Selasa (5/3).
MUI Jawa Timur ingatkan penyebutkan gus dan kiai harus punya garis keturunan jelas.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News