Ponpes Al Ishlahiyyah Kediri Angkat Bicara Soal Tewasnya Santri Dianiaya

Rabu, 28 Februari 2024 – 10:05 WIB
Ponpes Al Ishlahiyyah Kediri Angkat Bicara Soal Tewasnya Santri Dianiaya - JPNN.com Jatim
Kapolres Kediri Kota AKBP Bramastyo Priaji saat memberikan penjelasan soal santri meninggal di Kediri, Jawa Timur. ANTARA/Asmaul Chusna

Korban adalah BM (14) yang merupakan adik kelas para pelaku. Korban berasal dari Afdeling Kampung Anyar, Dusun Kendeng Lembu, Desa Karangharjo, Kecamatan Glenmore, Banyuwangi.

Kasus itu dilakukan berulang-ulang. Diduga, terjadi kesalahpahaman di antara anak-anak tersebut sehingga menyebabkan kejadian penganiayaan berulang.

Pengasuh PPTQ Al Hanifiyyah Mayan Mojo, Fatihunnada mengaku dirinya tidak tahu kejadian itu. Pada Jumat (23/2) dia tiba-tiba diberi laporan jika santrinya itu sudah meninggal dunia.

"Saya dapat laporan anak itu jatuh terpeleset di kamar mandi. Saat itu juga tidak muncul dugaan dan saya tidak sempat melihat karena mengurus ambulans dan keperluan untuk berangkat ke sana (Banyuwangi)," kata Gus Fatih. (antara/mcr12/jpnn)

Ponpes Al Ishlahiyyah memberikan penjelasan terkait lokasi tewasnya santri yang dianiaya hingga meninggal.

Redaktur & Reporter : Arry Dwi Saputra

Sumber Antara
Facebook JPNN.com Jatim Twitter JPNN.com Jatim Pinterest JPNN.com Jatim Linkedin JPNN.com Jatim Flipboard JPNN.com Jatim Line JPNN.com Jatim JPNN.com Jatim

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News