Disbudpar Jatim & KIP Foundation Dampingi Warga Madiun Perkuat Potensi Desa Wisata
Sementara itu, Founder KIP Foundation Dwi Ariady Kusuma menjelaskan program pengembangan desa wisata yang berkelanjutan membutuhkan kerja sama dari berbagai sektor dengan model pentahelix.
"Perkembangan desa wisata berkelanjutan membutuhkan strategi kemitraan yang kuat. Salah satunya menggunakan kerja sama model pentahelix yang melibatkan pemerintah, swasta, akademisi, media, dan masyarakat," ucapnya.
Selain itu, komunitas masyarakat dalam sebuah desa juga menjadi kekuatan yang berperan penting dalam keberlanjutan desa wisata. Contohnya, Desa Kendalbulur di Kabupaten Tulungagung.
"Di sana kami menemukan sejumlah keunikan dari segala dinamika yang ada di desa sehingga melahirkan konsep community base tourism (CBT) sebagai basis keberlanjutan desa wisatanya,” jelasnya.
Model itu akan diterapkan dalam program kerja pendampingan desa wisata tahun 2024. Menurutnya, CBT, akan menjadi hal menarik karena mengkaji interaksi pengunjung yang secara sosio kultur lebih dekat dengan masyarakat setempat.
"Mereka mengalami dinamika kehidupan dan kebudayaannya sehingga akan melahirkan spirit motivasi untuk berkontribusi pada pembangunan bidang ekonomi dan sosial di desa wisatanya masing-masing," pungkasnya. (mcr12/jpnn)
Disbudpar Jatim dan KIP Foundation menggelar pendampingan kepada pelaku dan pengelola untuk meningkatkan potensi desa wisata di Madiun.
Redaktur & Reporter : Arry Dwi Saputra
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News