Pemkot Surabaya Revitalisasi Kawasan Kota Tua di Ampel, Begini Konsepnya
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Pemerintah Kota Surabaya berencana melakukan revitalisasi kawasan kota tua wisata religi Ampel. Revitalisasi itu bertujuan untuk menambah daya tarik wisatawan baik lokal maupun luar kota.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menjelaskan untuk tahap awal revitalisasi adalah pembuatan gapura kawasan Ampel, penataan para pedagang hingga pendirian museum di Langgar (Musala) Gipo.
"Di sini ada Masjid Serang dan Langgar Gipo. Ini adalah tempat-tempat sejarah Kota Surabaya. Karena itu, yang saya minta Langgar Gipo dan Masjid Serang ini juga menjadi salah satu tujuan (pengunjung) ketika datang ke kota lama yang ada di kawasan Ampel," kata Eri saat berada di Langgar Gipo, Minggu (25/2).
Pihaknya berencana mendirikan museum di lantai dua Langgar Gipo. Sebab, musala yang diperkirakan berdiri ratusan tahun di Jalan Kalimas Udik itu punya nilai-nilai sejarah yang tinggi bagi Kota Pahlawan.
"Langgar Gipo kami perbaiki, sekaligus di lantai dua kami buatkan museum. Jadi, orang yang datang ke Surabaya setelah itu melihat apa sih sejarahnya, siapa yang ada di sini, siapa yang mendirikan nanti ada di museum Langgar Gipo," tuturnya.
Begitu pula dengan Masjid Serang yang berada Jalan Panggung No 141, Kelurahan Nyamplungan, Kecamatan Pabean Cantian, Kota Surabaya. Nantinya masjid yang kental dengan arsitektur budaya Yaman tersebut, akan dikoneksikan satu dengan yang lainnya.
"Insyaallah saya sudah minta untuk koordinasi dengan PLN yang namanya listrik juga turun ke bawah. Jadi, nanti sampai kota lama-nya, ini benar-benar akan terkoneksi satu sama lainnya di kawasan Ampel," ujarnya.
Guna mewujudkan konsep tersebut, mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya bakal berdiskusi dengan Tim Cagar Budaya dan tokoh masyarakat setempat.
Pemkot Surabaya gandeng tim cagar budaya untuk revitalisasi kawasan kota lama wisata religi Ampel
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News