Mahasiswa Untag Surabaya kaji Dampak Predatory Pricing TikTok Shop Bagi UMKM
![Mahasiswa Untag Surabaya kaji Dampak Predatory Pricing TikTok Shop Bagi UMKM - JPNN.com Jatim](https://cloud.jpnn.com/photo/jatim/news/normal/2024/02/23/mahasiswa-program-studi-magister-ilmu-komunikasi-untag-surab-pway.jpg)
Aca sapaan akrab Aisyah Maharani itu menyebut gagasan itu baru pertama kali muncul setelah dirinya berdiskusi dengan dosen pembimbingnya.
Dia mengaku inspirasi penelitian itu bermula dari diskusi tentang kekhawatiran yang muncul akibat peralihan toko konvensional ke platform digital yang viral dan kepekaan itu didorong dosen pembimbingnya.
"Dosen pembimbing saya mengamati harga barang-barang yang dijual melalui social commerce tersebut sangat murah dan mudah dijangkau teknologi. Kemudian terinspirasi dan menelitinya," jelasnya.
Nah, temuan dari penelitiannya itu menunjukkan adanya perubahan signifikan bagi UMKM konvensional meskipun tidak merata di semua sektor. Sektor paling berdampak adalah pelaku usaha di bidang fashion dan makanan.
"Di bidang kosmetik, fenomena social commerce justru menjadi peluang bagi mereka untuk memperoleh barang dengan harga grosir yang murah untuk dijual kembali," beber calon wisudawati yang akan diwisuda 2 Maret mendatang.
Mahasiswa Mikom tersebut berharap agar masyarakat dan UMKM bisa lebih bijak dalam memanfaatkan teknologi di masa mendatang.
“Manfaatnya agar masyarakat dan UMKM lebih bijak dengan adanya social commerce, serta mampu memanfaatkan perkembangan teknologi ini agar tidak tergerus oleh zaman,” pungkas Aca. (mcr12/jpnn)
Hasil dari penelitian fenomena predatory pricing menunjukkan adanya perubahan signifikan bagi UMKM konvensional.
Redaktur & Reporter : Arry Dwi Saputra
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News