60 Mahasiswa dari 2 Negara Berkolaborasi Ciptakan Busana Ramah Lingkungan

“Peserta diajak membuat fabric yoyo,sisa kain yang dibuat menjadi ornamen cantik. Ornamen itu dijahit outer kimono yang sudah disiapkan sebelumnya,” katanya.

Semeentara itu, para mahasiswa yang berbeda program studi diajak fokus membuat bahan yang praktis, tetapi tetap memikat secara visual. 

Hasil karya mahasiswa asing dan Indonesia dipamerkan dalam fashion show singkat di selasar gedung Q lantai tiga Kampus PCU. Hal itu sebagai penanda penutupan acara tersebut.

Yusita Kusumarini selaku Ketua Panitia Immersion 2024 PCU menyebut pembelajaran dalam program bertujuan memberi gambaran tentang Indonesia, baik itu sejarah, geografi, lingkungan, bisnis dan perekonomian, generasi muda, masyarakat, hingga budya.

Kolaborasi internasional itu dapat berpartisipasi aktif merespons sustainable development goals.

“Tak heran, jika salah satu kegiatannya nanti ada yang membuat produk zero waste,” tuturnya.

Mahasiswa PCU bernama Jesselyn Honggoseputro menceritakan ketertarikannya mengikuti program tersebut. 

Mereka bisa mengasah kemampuan bahasa Inggris dan menjalin relasi dengan berbagai mahasiswa, baik dari Singapura, Unair, dan UC.