2 Petugas TPS di Tulungagung Masuk Rumah Sakit, Sakit Demam Hingga Keseleo

jatim.jpnn.com, TULUNGAGUNG - Dua petugas TPS di Kabupaten Tulungagung harus dilarikan ke fasilitas kesehatan terdekat saat proses rekapitulasi masih berjalan hingga Kamis (15/2) dini hari.

Ketua KPU Tulungagung Susanah memastikan kedua petugas TPS yang jatuh sakit saat bertugas mendapatkan penanganan semestinya dan gratis.

"Kebetulan ada (petugas) linmas yang demam dan anggota KPPS kakinya keseleo," kata Susanah.

Dia memastikan pelaksanaan pemungutan hingga penghitungan atau rekapitulasi suara berjalan lancar. Namun, proses perhitungan memakan waktu hingga kamis dini hari/pagi yang menyedot energi besar para petugas TPS/KPPS.

Kendala lainnya saat proses pemungutan suara ada beberapa TPS yang kekurangan surat suara. Menurutnya, rerata jumlahnya tak banyak, hanya kekurangan satu sampai dua surat suara.

Namun, di salah satu TPS di Desa Bendosari, Kecamatan Ngantru kekurangan surat suara mencapai 50 surat suara. Untuk mengatasi itu, pihaknya berkoordinasi dengan TPS di sekitar yang mempunyai sisa surat suara.

Surat suara sisa merupakan surat suara yang tidak dicoblos lantaran pemilihnya tidak datang untuk mencoblos. Surat suara lebih itu digeser ke TPS yang kekurangan surat suara.

Akan tetapi, di salah satu TPS di Desa Bendosari Kecamatan Ngantru kekurangan surat suara mencapai sekitar 50 surat suara. Untuk mengatasi hal itu, pihaknya berkoordinasi dengan TPS di sekitar yang mempunyai sisa surat suara.

Surat suara sisa merupakan surat suara yang tidak dicoblos lantaran pemilihnya tidak datang untuk mencoblos. Surat suara lebih itu digeser ke TPS yang kekurangan surat suara.

"Langsung kita kirim ke TPS yang kekurangan surat suara," jelasnya.

Susanah memastikan di Tulungagung tidak ditemukan syarat suara yang sudah tercoblos sebelum diberikan pada pemilih. Selepas proses pungut dan hitung suara selesai, hasilnya akan dimasukan ke aplikasi Sirekap milik KPU RI.

Aplikasi Sirekap untuk mengetahui hitungan riil setelah jalanya penghitungan surat suara.

Namun, Susanah sempat mengeluhkan sulitnya memasukkan hasil penghitungan surat suara ke aplikasi Sirekap. "Sirekap masih nol koma sekian persen, yang tertinggi kan presiden,” ucapnya.

Susanah menyebut untuk aplikasi Sirekap KPU Kabupaten tidak mempunyai akses sehingga pihaknya tidak bisa mengintervensi sistem dalam Sirekap. (antara/mcr12/jpnn)