Kiai Asep Respons Aksi Dinamika Politik, Singgung Guru Besar dan Provokator

jatim.jpnn.com, SURABAYA - Ketua Umum PP Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA merespons aksi civitas academica sejumlah kampus terkait dinamika politik dan demokrasi di Indonesia.

Kiai Asep menyayangkan sikap para akademisi di beberapa kampus yang seolah menjelek-jelekkan Presiden Jokowi. Menurutnya, Jokowi punya peran dan jasa besar terhadap bangsa Indonesia.

“Salah satu contohnya, membangun ribuan kilometer jalan tol dan kereta cepat Jakarta-Bandung, seperti yang ada di Mekkah,” kata Kiai Asep di Surabaya, Senin (5/2).

Dia pun meminta para guru besar yang menyerukan hal tersebut di atas tidak terpengaruh dengan orang-orang yang bisa membuat pemilu gaduh.

"Janganlah kebesaran keilmuan, guru besar kalah dengan segelintir orang provokator yang memprovokasi di internal kampus. Sikap guru-guru besar itu mengganggu kedamaian," ucapnya.

Kiai Asep memberikan saran, jika ingin memberikan kritik ke pemerintah harus disampaikan dengan sopan dan tulus agar tidak memicu perpecahan.

“Jangan mengarah ke upaya pemakzulan atau impeachment. Saya yakin aksi-aksi itu ditunggangi dan ada provokatornya. Itu berawal dari isu pemakzulan yang mencuat,” ujar Pengasuh Ponpes Amanatul Ummah Surabaya itu.

Menyikapi hal tersebut, Pimpinan Pusat Pergunu beserta jajaran pengurus, baik tingkat kabupaten/kota, kecamatan, dan desa mengeluarkan pernyataan agar Pemilu 2024 berjalan dengan damai dan menjaga keutuhan NKRI.