Cerita Keluarga Korban Pembacokan Remaja di PGS Surabaya, Tak Disangka

jatim.jpnn.com, SURABAYA - Kakak korban pembacokan dalam aksi tawuran remaja di Jalan Raya Dupak, di depan Pasar Grosir Surabaya (PGS) menceritakan kesaksian adiknya saat kejadian.

Meizka Putri selaku kakak korban AS mengatakan saat kejadian, adiknya tersebut diduga keluar ketika orang di rumah sedang tertidur semua. Keluarga pun kaget seusai mendapat kabar, jika AS terluka akibat dibacok.

“Adik saya pas malam setahu keluarga sudah di kamar, tidur, tetapi ternyata pas semua sudah tertidur dia keluar,” ujar Meizka, Sabtu (27/1).

Dia mengungkapkan sang adik mengalami luka di kepala bagian kanan akibat dibacok. Sampai saat ini dia masih menjalani perawatan di RSU dr Soetomo. 

AS sudah menjalani operasi, tetapi masih belum diizinkan pulang lantaran kondisinya dianggap masih kritis.

"Kata dokter sudah lebih membaik, tetapi belum sadar," ucapnya.

Berdasarkan rekaman CCTV yang diterima oleh Meizka, adiknya berada di lokasi kejadian menaiki sepeda motor berboncengan tiga. Dia duduk di posisi paling belakang.

Motor yang ditumpangi AS sempat putar balik. Saat itulah dia disabet senjata tajam oleh remaja lain dari arah belakang. Seusai tawuran pecah, Segerombolan pemuda melarikan diri.