Viral Caleg Rela Jual Ginjal Buat Kampanye, Dosen UMSurabaya Singgung Sisi Kesehatan
![Viral Caleg Rela Jual Ginjal Buat Kampanye, Dosen UMSurabaya Singgung Sisi Kesehatan - JPNN.com Jatim](https://cloud.jpnn.com/photo/jatim/news/normal/2024/01/20/dosen-fakultas-ilmu-kesehatan-fik-umsurabaya-firman-foto-n52-i0no.jpg)
Kerusakan pada ginjal ditandai dengan menurunnya fungsi, mulai ringan hingga berat atau disebut stadium satu hingga lima.
Dari laporan Organisasi Kesehatan Ginjal Dunia (International Society of Nephrology), jumlah kasus penyakit gagal ginjal di seluruh dunia mencapai 850 juta jiwa.
Di Indonesia menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas, tahun 2020), sebanyak 1.602.059 jiwa mengalami gagal ginjal, kasus rata-rata berusia di atas 20 tahun.
Adapun terapi pengganti ginjal yang paling banyak dilakukan adalah hemodialisis atau cuci darah (HD) 97 persen, peritoneal dialysis dua persen, dan transplantasi atau donor ginjal satu persen.
Terapi transplantasi atau donor ginjal dulu kurang diminati, tetapi belakangan ini angkanya terus meningkat.
Beberapa penelitian di dunia menyebutkan bahwa donor ginjal banyak dilakukan oleh masyarakat berpenghasilan rendah dan donor dilakukan di negara berpendapatan tinggi.
Hal ini dikaitkan dengan isu lantaran pendonor mendapat bayaran uang ratusan juta rupiah.
Alasan yang lain karena lama rawat yang relatif pendek, yaitu satu minggu setelah seseorang melakukan donor sudah bisa beraktivitas kembali.
Dosen FIK UMSurabaya singgung kesehatan terkait seseorang yang hanya memiliki satu ginjal.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News