Perairan Selatan Jawa Timur Diprediksi Alami Gelombang Tinggi, Hati-Hati
jatim.jpnn.com, JAKARTA - Masyarakat diharapkan untuk mewaspadai potensi gelombang tinggi air laut di 26 wilayah perairan Indonesia pada 8-9 Januari 2024.
"Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar selalu waspada," kata Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG Eko Prasetyo tertulis di Jakarta, Senin (8/1).
Dia menerangkan pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari timur laut-timur dengan kecepatan angin berkisar 4-25 knot, sementara wilayah selatan bergerak dari timur tenggara dengan kecepatan 4-20 knot.
"Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Natuna Utara, perairan Kepulauan Anambas, perairan Kepulauan Natuna, Laut Sulawesi bagian utara, perairan Kepulauan Sangihe, dan perairan Kepulauan Talaud," ujar Eko.
Dia mengungkapkan kondisi itu menyebabkan terjadinya peluang peningkatan gelombang setinggi 1,25-2,5 meter di titik, termasuk perairan selatan Banten hingga Jawa Timur.
Untuk gelombang lebih tinggi di kisaran 2,5 hingga 4 meter berpeluang terjadi di Laut Sulawesi bagian tengah dan timur, perairan Kepulauan Sangihe hingga Kepulauan Talaud, perairan Kepulauan Sitaro, Laut Maluku bagian utara, dan Samudra Pasifik utara Halmahera hingga Papua.
"Gelombang tinggi hingga empat meter berpeluang melanda Laut Natuna Utara," ujarnya.
Oleh karena itu, Eko Prasetyo mengimbau masyarakat, khususnya nelayan untuk memerhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran, seperti moda transportasi perahu nelayan (kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 m), kapal tongkang (kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 m).
Warga pesisir Jawa Timur harap mewaspadai potensi gelombang tinggi yang terjadi hingga esok hari. Berikut penjelasan BMKG.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News