Dituduh Mencuri Uang, Santri di Blitar Tewas Dikeroyok Teman
jatim.jpnn.com, BLITAR - Seorang santri berinisial MA (14) di Blitar dilaporkan tewas dikeroyok rekan-rekannya di dalam pondok pesantren. Korban dikeroyok dituduh mencuri uang teman-temannya.
Santri asal Kecamatan Sutojayan, Kabupaten Blitar itu meninggal dunia seusai mendapatkan perawatan selama lima hari di RSUD Ngudi Waluyo.
Peristiwa pengeroyokan dan penganiayaan tersebut terjadi pada Selasa (2/1) malam sekitar pukul 23.00 WIB. Perselisihan antara korban dengan teman-temannya pernah terjadi pada Desember 2023.
Namun, setelah dilakukan mediasi selesai. Masalah kembali muncul hingga terjadi pengeroyokan tersebut. Korban pun tak sadarkan diri dan terpaksa dilarikan ke RS Aulia, Kabupaten Blitar.
Kondisinya yang makin parah, oleh keluarga dirujuk ke RSUD Ngudi Waluyo. Orang tua korban tak terima melihat kondisi anaknya babak belur melaporkan ke Polres Blitar.
Korban yang masih duduk di kelas tujuh bangku sekolah SMP Negeri 1 Sutojayan tersebut meninggal dunia pada Minggu pagi dan dimakamkan keluarga di tempat pemakaman umum (TPU) dekat dengan rumah.
Kasat Reskrim Polres Blitar AKP Febby Pahlevi Rizal mengatakan kasus tersebut sedang dalam proses pengusutan. Sejumlah saksi telah diperiksa.
"Sampai dengan saat ini sudah 21 orang yang telah dimintai keterangan," kata Febby, Minggu (7/1).
Santri di Blitar tewas dikeroyok teman-temannya di pesantren setelah dituduh mencuri uang.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News