Analisis Dokter Forensik Soal Kasus Musisi Tewas Tenggak Miras
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Kepala Staf Medik Kedokteran Forensik RSU dr Soetomo Edi Suyanto membeberkan analisis kematian musisi tewas diduga menenggak miras racikan di Cruz Lounge Bar Vasa Hotel Surabaya.
Hal tersebut dilakukan dari autopsi yang dilakukan pihaknya terhadap dua korban bernama Refly dan Indro.
Menurutnya, analisisnya itu masih membutuhkan pemeriksaan lanjutan berupa toksikologi untuk memastikan penyebab kematian para musisi tersebut.
"Meninggal karena alkohol atau racun masih belum bisa dipastikan, kalau karena alkohol tidak mungkin karena minumnya tidak banyak," kata Edi Rabu (28/12).
Tim forensik masih mencari tahu kandungan dalam alkohol yang para korban minum. Menurutnya, kasus itu mirip kopi sianida. Tim dokter masih berupaya mencari penyebab dan akar masalahnya di mana.
"Alkohol saja satu sloki ini tidak mematikan. Kemungkinan campuran cairan zat aktif yang menyebabkan gangguan di sistem kehidupan," ujarnya.
Melihat penyebab kematian ketiga korban ini, Edi menduga, dikarenakan racun yang terkandung dalam minuman keras tersebut.
"Ini yang masih dicari. Untuk meninggalnya ini karena ada gangguan dari sistem pernapasan," ucapnya.
Dokter Forensik RSU dr Soetomo Surabaya membeberkan hasil analisisnya terkait kematian dua musisi dan bos rental sound system setelah tenggak miras.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News