Wali Kota Surabaya Ingatakan Komite Sekolah Tak Boleh Tarik Iuran Siswa
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi melarang komite sekolah untuk menarik iuran atau sumbangan kepada siswa-siswi.
“Komite boleh dibentuk, tetapi tidak boleh menyusahkan siswa-siswi yang lainnya dan tidak boleh memengaruhi kebijakan kepala sekolah,” kata Eri, Kamis (28/12).
Eri mengungkapkan larangan penarikan iuran itu dibuat agar tidak ada efek akibat kebijakan yang tidak sesuai dengan aturan dan ketentuan wali kota.
“Saya minta kalau kepala sekolah yang punya komite, jangan pernah menarik apapun, uang apapun, atas nama komite,” ucapnya.
Mantan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya itu menjelaskan larangan itu diberlakukan lantaran ada orang tua yang mengeluhkan perihal sumbangan sukarela yang diminta oleh oknum kepala sekolah atau guru.
Oknum itu meminta sumbangan berdasarkan atas kesepakatan dengan komite, padahal sekolah-sekolah di Surabaya tidak boleh ada penarikan apa pun terhadap siswa.
Eri meminta kepada sekolah dan guru untuk menjaga muruah pendidikan di kota ini. Jangan sampai ada siswa yang tidak menyumbang malah dirundung oleh temannya di sekolah.
Dia khawatir itu akan menimbulkan rasa persaingan sehingga menyebabkan rasa minder pada anak.
Sanksi tegas menanti bagi oknum sekolah yang nekat tarik uang sumbangan kepada siswa. Berikut selengkapnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News