Ancaman Demokrasi Digital dan Pengembangan Etika Teknologi Hacking
Jadi, etika bukan hanya menjadi dasar dalam menciptakan alat keamanan siber, tetapi juga dalam memastikan bahwa teknologi yang dikembangkan mendukung prinsip dasar demokrasi.
Dalam ethical hacking, akses dibatasi pada sistem yang disetujui, dan hasil temuan harus dijaga kerahasiaannya untuk melindungi keamanan sistem dan efektivitas tindakan yang diambil, termasuk keamanan data pribadi.
Demokrasi digital membutuhkan partisipasi pemangku kepentingan, penekanan etika, kerja sama lembaga, dan literasi digital masyarakat untuk melawan ancaman teknologi hacking. Meningkatkan kapabilitas warga negara adalah kunci untuk membangun keamanan siber dan kedaulatan data di Indonesia.
Dalam hal ini, negara bertanggung jawab menyusun sistem keamanan siber yang tidak hanya melindungi data secara aman, tetapi juga demokratis bagi semua warga negara Indonesia. (*)
Penulis adalah Ketua Program Studi Sistem dan Teknologi Informasi (Sistekin) Untag Surabaya Supangat, M.Kom., Ph.D., ITIL., COBIT., CLA,
Ketua Prodi Sistekin Untag Surabaya Supangat memberikan opini tentang ancaman demokrasi digital dan pengembangan etika teknologi hacking.
Redaktur & Reporter : Arry Dwi Saputra
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News