Kaum Muda Mesti Waspadai Investasi Bodong, Jangan Gampang Kepincut!
OJK melaporkan bahwa walaupun inklusi keuangan di Jawa Timur berada di angka 92,99 persen, tetapi literasi keuangan hanya berada di angka 55,32 persen.
Hal tersebut lantas membuka celah bagi praktik investasi bodong dan judi daring yang merugikan banyak orang.
Dia menyebut kisah salah satu crazy rich Surabaya dengan robot trading ATG yang merugikan ribuan orang senilai lebih dari Rp300 miliar menjadi pelajaran pahit.
"Belum lagi laporan tentang penipuan investasi bodong dan judi daring yang terus berkembang," tuturnya.
Oleh karena itu, dia mengimbau masyarakat untuk memperbarui informasi kredibel dari lembaga-lembaga resmi, seperti OJK.
Hal itu seiring dengan kesadaran generasi muda Surabaya terhadap investasi yang semakin meningkat di tengah maraknya sumber potensi "cuan" menggiurkan.
Rossanto mencontohkan baru-baru ini sebuah video media sosial TikTok yang diunggah oleh @kokohkembar, influencer asal Surabaya, menarik perhatian besar.
"Video dengan tagar Cuan Garis Keras itu telah ditonton lebih dari dua juta kali itu. Itu menjadi fenomena menarik di kalangan pemuda Surabaya mengenai opini tentang potensi keuntungan antara saham dan judi daring," ucapnya. (antara/faz/jpnn)
Ada kekhawatiran yang mesti diantisipasi dengan markanya instrumen keuangan yang mengiming-iming cuan berlimpah. Simak baik-baik.
Redaktur & Reporter : Fahmi Azis
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News