Aksi Damai GMNI Trenggalek Tagih Janji Manis Bupati, Ini 4 Tuntutannya
GMNI Trenggalek menilai program kerja Bupati Trenggalek saat ini jauh dari ekspektasi. Pasalnya, tercatat baru 60 persen program yang dijalankan dan selebihnya adalah janji manis saat kampanye Pilkada 2020.
“Slogan Trenggalek Meroket melihat apa yang terjadi saat ini hanya bualan semata. Aksi hari ini sebagai bentuk evaluasi pemerintah daerah agar tidak buta dan tuli mendengar keluh kesah rakyat,” ujarnya.
GMNI Trenggalek merasa kecewa dengan insiden di sektor pariwisata. Sebab, di tahun 2023 ada beberapa peristiwa bernyawa salah satunya insiden tiga bocah tenggelam di kolam renang Tirta Jwalita Trenggalek.
“Sektor wisata soal Standar Operasional Prosedur dari historis kejadian korban nyawa hal ini menjadi tanggung jawab penuh pemerintah daerah, tidak seperti yang kami harapkan soal tiga bocah tenggelam di kolam renang itu karena kurang SOP,” ucapnya.
Berikut tuntutan massa GMNI Trenggalek terhadap Bupati Trenggalek:
1. GMNI Trenggalek evaluasi kinerja Pemerintah Kabupaten Trenggalek, lima sektor jadi perhatian
2. Slogan Trenggalek Meroket diklaim hanya bualan kata-kata saja. Tak sesuai dengan kenyataan di lapangan.
3. Kinerja Bupati Trenggalek disampaikan masih jauh dari ekspektasi, masih kurang dari 40 persen yang belum rampung.
4. Pendidikan, Infrastruktur, Pelayanan, Pariwisata, dan Pertanian menjadi fokus GMNI Trenggalek saat melangsungkan aksi. (mcr12/jpnn)
GMNI Trenggalek menagih janji manis bupati di depan Kantor DPRD dengan menyampaikan emapt tuntutan.
Redaktur & Reporter : Arry Dwi Saputra
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News