Wali Kota Eri Bantah Soal Tuduhan Politik Praktis Dilakukan Pemkot Surabaya
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi membantah dugaan adanya unsur politik praktis dalam acara kegiatan The Leader 2045 Youth & Growth Gold Generation di DBL pada Selasa (7/11).
Dugaan politik praktis itu diutarakan oleh Komisi A DPRD Surabaya buntut kehadiran caleg DPRD Jatim Fuad Bernardi dan caleg dewan Surabaya Arya Seno Bagaskoro dalam acara tersebut.
Tak hanya hadir, mereka juga diberikan kesempatan untuk menyampaikan sambutan di hadapan para hadirin.
“Yang kami undang itu anggota karang taruna, ketua pelajar Surabaya, Cipayung, dan kok ada yang bilang politik. Di acara itu enggak ada loh,” kata Eri saat ditemui di Balai Pemuda, Selasa (14/11).
Dia menyatakan dalam acara itu tidak ada satu kalimat yang diutarakan narasumber soal politik.
“Pemkot harus netral. Acara kemarin tidak ada satu kalimat pun soal politik, tetapi membangkitkan anak-anak untuk membangun Kota Surabaya” ujarnya.
Eri mengatakan kehadiran dua calon legislatif itu tak melulu disangkutpautkan dengan politik sebab bisa saja mereka diundang lantaran punya jabatan lain.
“Kalau ada wali kota atau anggota DPRD yang merangkap jabatan setelah itu hadir di masyarakat, apa bisa langsung disebut praktik politik? Ya enggak bisa, kecuali kalau di situ ada ajakan, ada kalimat-kalimat begitu,” ucap Eri.
Jawaban Eri soal kehadiran dua calon legislatif di acara Pemkot Surabaya pada 7 November lalu.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News