Ubaya Beberkan Hasil Analisis Kelayakan Ekonomi Radial Road Surabaya Barat
“Jadi, bisa dibilang mengakibatkan pemborosan sekitar Rp5 miliar per tahun,” katanya.
Salah satu tim dosen yang mengolah data statistik dalam penelitian itu, Idfi Setyaningrum menjelaskan ada beberapa dampak dari segi estimasi pertumbuhan ekonomi. Estimasi peningkatan output di Kelurahan Lontar dalam empat tahun mendatang diperkirakan meningkat sebesar 4,2 triliun
“Makin lancarnya akses akan mempercepat pergerakan barang dan jasa dari sisi waktu dan biaya sehingga radial road menjadi significant contributor dalam pertumbuhan ekonomi Surabaya di masa mendatang,” ujar Idfi
Dampak dari radial road juga membuat estimasi penyerapan tenaga kerja mencapai 1.320 pekerja. Dari hasil survei yang dilakukan masyarakat mengeluhkan kemacetan, debu, dan polusi, serta ketidaknyamanan pengguna jalan.
Masyarakat juga memiliki ekspektasi dengan adanya pembangunan radial road, yaitu kemudahan akses, menghilangkan keruwetan di Jalan Lontar dan kemudahan bagi warga dalam beraktivitas sosial.
"Ekspektasi masyarakat terkait dampak positif dengan dibangunnya radial road mampu mengurangi kecelakaan sepuluh persen, wilayah menjadi aman sepuluh persen, dapat mengurai kemacetan 80 persen," bebernya.
Kemudian ekspektasi masyarakat saat pembangunan radial road berlangsung (sebagai antisipasi saat pembangunan) polusi debu 2,26 persen,
Selanjutnya, harus berputar-putar mencari jalan alternatif 2,62 persen, tidak menguntungkan bagi unit usaha sepanjang jalan Lontar 10,53 persen, terjadi kemacetan saat pembangunan 84,23 persen.
Tim peneliti dari Ubaya membeberkan hasil analisis kebutuhan dan kelayakan ekonomi radial road Surabaya Barat di Jalan Lontar.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News