Aries Agung Paewai Tuntaskan Studi Doktor, Sempat Ganti Judul 15 Kali
"Hal ini masih jarang diangkat, bagaimana produk ASN bermanfaat dengan dinas terkait mengenai karier ilmunya. Saya melanjutkan pendidikan ini menganggap apa yang saya teliti bermanfaat bagi BPSDM," katanya.
Dia mengaku cukup kesulitan menyelesaikan studinya lantaran berbeda ketika menjabat sebagai Kepala BPSDM, tetapi cakupan yang ingin dipelajari makin besar saat menjadi Pj Wali Kota Batu dan Kadindik Jatim.
"Sebetulnya berat, tetapi karena ada dorongan pembelajaran bisa dilakukan di mana saja saat pandemi maka sebagian studi dan bimbingan saya bisa terselesaikan dengan berkonsultasi lewat video call atau chat WhatsApp," ungkapnya.
Aries menyebut semua bisa dilakukan dan dilalui dengan baik asal ada niatan. Dia bercerita tentang teman sekelasnya yang tak bisa melanjutkan studi karena beban berat revisi dan aktivitas selain berkuliah.
Hal tersebut bisa memengaruhi kondisi mental mahasiswa apabila tidak ada dorongan atau support dari pihak lain untuk memberikan semangat.
"Saya revisi judul total 15 kali, sepuluh kali ganti saat covid, pascacovid lima kali. Saya awalnya mengira tidak bakal lanjut, tetapi ternyata bisa," tuturnya.
Dia mendapat banyak revisi karena tidak linier hingga akhirnya formulasi berubah dan penelitian yang dia lakukan juga berubah.
Melalui penelitian ini, dia berharap akan ada pengembangan riset lebih lanjut. Dia menilai menyelesaikan studi doktoral di tengah pandemi merupakan wujud perkembangan dunia pendidikan yang menyesuaikan dengan teknologi. (mcr12/jpnn)
Kadindik Jatim Aries Agung Paewai menuntaskan studi doktor setelah mengganti judul hingga 15 kali.
Redaktur & Reporter : Arry Dwi Saputra
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News