Korban Kecelakaan Beruntun di Jalur Pantura Situbondo Bertambah Jadi 4 Orang
jatim.jpnn.com, SITUBONDO - Sat Lantas Polres Situbondo mencatat korban kecelakaan beruntun di jalan raya pantura penghubung Jawa-Bali bertambah dua orang. Dengan demikian jumlah korban meninggal menjadi empat orang.
Kasat Lantas Polres Situbondo AKP Suwarno mengatakan tambahan dua korban meninggal tersebut adalah penumpang microbus bernopol N 7388 EA
"Sebanyak dua korban meninggal setelah mendapatkan penanganan medis di RSUD Besuki. Tadi ditangani petugas medis di rumah sakit pukul 13.00 WIB dan dinyatakan meninggal pukul 15.00 WIB," kata Suwarno, Sabtu (23/9).
Hingga kini, korban kecelakaan beruntun yang mengalami luka ringan sebagian dirawat di RSUD Besuki dan korban lainnya dibawa pulang keluarganya ke Kota Batu.
Pengemudi truk bernopol B 9847 UEW masih menjalani pemeriksaan di Kantor Unit Sat La ntas Polres Situbondo untuk mengetahui pasti penyebab kecelakaan beruntun yang mengakibatkan empat penumpang microbus meninggal.
"Sopir truk Nano Setiawan (42) warga Desa Mekarasih, Kecamatan Malangbong, Kabupaten Garut masih menjalani pemeriksaan petugas kami," ujarnya.
Insiden kecelakaan yang melibatkan truk bernopol B 9847 UEW dan truk colt diesel B 9396 KCF serta microbus N 7388 EA yang membawa 12 penumpang itu terjadi di jalan raya pantura Kecamatan Besuki.
Pengemudi microbus nopol N 7388 EA Sutrisno (41) warga Kelurahan Tlogomas, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, meninggal di lokasi kejadian dan mengalami cedera pada kepala dan luka robek pada bagian kaki kanan dan kiri.
Korban kecelakaan di jalan raya pantura Situbondo bertambah menjadi empat orang. Semuanya merupakan penumpang microbus.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News