Pemilik Warkop di Surabaya Simak Imbauan dari Satpol PP, Penting!
Fikser mengatakan Satpol PP berkoordinasi dengan Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak dalam menangani pelajar berseragam yang kedapatan nongkrong di luar sekolah.
"Sekaligus kami juga undang pihak sekolah dan pihak dari keluarga, orang tua, untuk kami beri tahu. Sebenarnya ini hanya antisipasi untuk kemudian mereka jangan sampai lebih jauh terjerumus di situ (kenakalan remaja)," tuturnya.
Menurut dia, Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak juga menurunkan petugas konseling untuk menangani pelajar yang terjaring dalam operasi penertiban Satpol PP.
"Ada konseling ringan, sekaligus menanyakan keberadaan keluarga seperti apa. Jangan-jangan anak-anak itu tidak pulang karena ada masalah keluarga," ucapnya.
"Nah, data itu biasanya kami evaluasi dan kemudian kalau ada yang bisa disampaikan ke pihak sekolah, kami juga sampaikan," ucapnya.
Satpol PP rutin melakukan operasi untuk menertibkan para pelajar yang kedapatan bolos sekolah dengan memantau warung-warung kopi dan fasilitas umum.
"Ini kami akan lakukan setiap saat, termasuk taman mungkin, pada saat jam sekolah, atau tempat-tempat yang waktu sekolah, mereka (pelajar) justru di luar," pungkasnya. (antara/mcr12/jpnn)
Pemilik warkop di Surabaya diimbau tidak melayani pelajar sekolah yang masih berseragam nongkrong di tempatnya.
Redaktur & Reporter : Arry Dwi Saputra
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News