Kenali Gejala Burnout dan Cara Mengatasinya, Simak!
“Selain itu, jadilah orang yang ‘good enough’ bukan ‘perfect’. Poinnya kita berusaha melakukan pekerjaan sebaik mungkin dan itu sudah cukup,” katanya.
Kemudian menjaga kualitas tidur dan melakukan perawatan diri juga perlu dilakukan untuk menjaga kesehatan emosi, seperti permasalahan psikologis yang lain, burnout juga memiliki tingkat keparahannya.
Bila burnout tersebut sampai menyebabkan seseorang mengalami gejala-gejala depresi, seperti sering murung atau menangis, kehilangan minat akan hal-hal yang tadinya disukai, mengalami gangguan tidur, dan merasa tidak berharga maka diperlukan bantuan profesional seperti psikolog atau psikiater untuk mendampingi.
Namun, apabila burnout tergolong ringan, dapat diatasi dengan melakukan langkah-langkah di atas.
“Intinya untuk pertolongan pertama saat burnout, kita perlu memiliki kemampuan mengelola waktu dengan baik. Namun, waktu untuk memperhatikan diri sendiri (me time) juga diperlukan agar tetap bisa menjalani kesibukan dengan enjoy,” tuturnya. (mcr12/jpnn)
Dosen Fakultas Psikologi Ubaya Dr Monique Elizabeth Sukamto membagikan tips mengatasi burnout, simak baik-baik.
Redaktur & Reporter : Arry Dwi Saputra
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News