Sujud Syukur Iringi Pembukaan Penyegelan Gedung SMK Prapanca 2 Surabaya
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Senyum semringah diiringi sorakan, tepuk tangan dan sujud syukur dilakukan oleh siswa-siswi SMK Prapanca 2 Surabaya hingga wali murid saat pembukaan penyegelan gedung sekolahnya oleh Kapolrestabes Surabaya Kombes Pasma Royce, Senin (4/9).
Diketahui gedung sekolah SMK Prapanca 2 Surabaya disegel selama tujuh bulan oleh mantan kepala sekolah SMK Prapanca 2 Soewandie.
Polemik sengketa gedung ini antara Yayasan Pendidikan Wartawan Jawa Timur (YPWJT) dengan mantan kepala sekolah SMK Prapanca 2 Soewandie.
Sejak dilakukan penyegelan, sebanyak 97 siswa-siswi terpaksa harus mengungsi ke Stikosa-AWS agar proses pembelajaran tetap berjalan.
Salah satu siswa kelas XI jurusan Broadcasting Prapanca 2 Shendy Hyufa Darmawan mengungkapkan rasa syukur dan bahagia lantaran bisa kembali ke sekolah untuk belajar.
“Perasaannya senang sudah bisa dibuka dan masuk ke gedung sendiri melakukan pembelajaran dengan baik menjadi generasi penerus bangsa maju ke depannya merdeka belajar di sekolah sendiri,” kata Shendy.
Dia menilai proses belajar mengajar yang dilakukan di gedung milik Stikosa-AWS itu tentunya tidak leluasa dan praktikum yang terbatas.
“Di AWS kami terganggu sama anak kampus. Di sini di gedung sendiri leluasa praktik peralatan lengkap dan gedung milik sendiri. Ada alat di sana, tetapi cuma sedikit,” ujarnya.
Penyegelan SMK Prapanca 2 Surabaya dibuka, siswa lakukan sujud syukur sebagai bentuk bahagia.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News