Cerita Istri Pria Obesitas yang Dievakuasi Gegara Sesak Nafas & Tak Sadarkan Diri
SW menjelaskan sebelum suaminya tak sadarkan diri, dia sempat menyapu area sekolah serta duduk-duduk dan kulakan jajanan di kantin.
Setelah itu, merasa lelah dan leyeh-leyeh di dalam UKS sekolah. Sewaktu SW masuk, suaminya sudah minta tolong karena kaki kanan sama tangannya tidak bisa digerakkan.
"Saya panggil becak, diangkat lima orang enggak kuat. Akhirnya, saya sama teman-teman telepon 112," urainya.
Sebelum dievakuasi, mulut S sempat mengeluarkan busa. Hal itu diduga, sebelumnya usai mengonsumsi obat karena tekanan darah tinggi.
"Minum obat darah tinggi, ga bisa masuk keluar bersamaan dengan sesak napas. Muntahnya dari minum obat," ujarnya.
Wanita yang juga menjadi guru di sekolah tempat suaminya bekerja itu menjelaskan bahwa S sering mengeluh sakit pada lambung, nyeri lutut dan tulang. Selain itu, sang suami memiliki riwayat darah tinggi atau hipertensi.
Saat suaminya sudah mengalami obesitas, SW mengaku sudah tidak kuasa memintanya untuk diet. Pekerjaannya sebagai petugas kebersihan sekolah menjadi bagian dari olahraga yang dilakoni.
Menurutnya, suaminya selama bekerja di sekolah terlalu nyaman dan pekerjaannya santai.
Istri pria obesitas ungkap bobot suaminya bukan 200, tetapi 140 kg. Berikut selengkapnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News