Korban Tabrakan Maut Kereta Vs Mobil di Jombang Ternyata 1 Keluarga
jatim.jpnn.com, JOMBANG - Enam orang yang meninggal dalam tabrakan maut kereta api vs mobil Daihatsu Luxio L 1009 XD di perlintasan sebidang tidak terjaga KM 85 antara stasiun Jombang-Sembung, merupakan satu keluarga.
Seorang anggota keluarga bernama Puji Santoso mengatakan rombongan tersebut awalnya hendak menjenguk keluarga yang sakit di Kediri.
"Keluarga semua. Mau bertemu keluarga yang sakit. Ke sini, saya mau mengurus kepulangan (keluarga yang meninggal), rumahnya beda-beda dan mau dimakamkan," kata Puji, Minggu (30/7).
Puji mengaku bersedih lantaran banyak anggota keluarga yang meninggal. Selain ibu, ada anak, cucu, menantu, dan kemenakan yang juga menjadi korban.
Sebelumnya, kecelakaan terjadi antara KA 423 (Rapih Dhoho) dengan mobil yang berisi satu keluarga pada Sabtu (29/7) malam.
Mobil yang berisi penuh penumpang tersebut, tertemper kereta api. Akibat hantaman kereta yang keras, sampai terseret. Mobil juga penyok. Sebanyak enam orang meninggal dunia serta dua orang mengalami luka berat.
Manajer Humas PT KAI Daop 7 Madiun Supriyanto menjelaskan mobil tersebut diketahui melaju dari arah utara ke selatan.
Sebelum kejadian, warga yang tidak jauh dari lokasi juga sudah memperingatkan, bahkan diteriaki oleh warga, tetapi sopir mobil tidak mendengar dan tetap melaju terus melewati perlintasan KA sehingga tidak terhindarkan menemper KA 423 Dhoho.
Korban meninggal dalam tabrakan mau kereta vs mobil di Jombang adalah rombongan keluarga yang hendak menjenguk kolega sakit di Kediri.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News