Buddhayana Culture Expo, Ajang Masyarakat Nonbuddhis Mengenal Lebih Dalam Buddha
“Apabila tak bisa berwisata, kami hadirkan keberagaman melalui event. Kami ingin permudah izin event. Di antaranya izin online,” jelasnya.
Sementara itu, Koordinator acara Tri Mulyani mengatakan tujuan diadakannya acara ini untuk memperingati perayaan Ashada yakni hari pertama kalinya sang Buddha membabarkan Dhamma kepada lima pertapa yang bernama Kondanna, Bhadiya, Vappa, Mahanama, Assaji di taman rusa Isipatana yang ada di Benares.
“Dhamma yang merupakan dasar ajaran Buddha yang dibabarkan oleh sang Buddha berupa Empat Kebenaran Mulia dan Jalan Tengah Berunsur Delapan menjadi ajaran utama Buddhisme,” jelasnya.
Selain itu, kegiatan ini juga untuk memberikan edukasi tentang Agama Budha. Mulai dari perkembangan ajaran Budha Dharma di India lalu menyebar ke beberapa negara.
“Agama Budha ini sendiri kan bukan agama baru di Indonesia. Nilai historisnya itu tinggi dan lama. Jadi, expo ini sendiri lebih banyak kami ingin memberikan edukasi, sejarah kepada masyarakat luas,” jelasnya.
Rangkaian acara ini meliputi kegiatan lomba menggambar, fashion show anak, Jadi, nanti ada ratusan anak-anak yang memeriahkan acara
“Di luar itu kami juga ada acara membatik berkesadaran, kami juga ada baby and kids blessing, acara single night gathering untuk mewadahi Buddhis single,” katanya.
Selain itu, juga ada talkshow dengan tema Mindfulness atau kesadaran yang akan diisi oleh dua pembicara di antaranya Biksu Nyana Bandhu Sak dan CEO PT Marimas Harjanto Kusuma Halim.
Buddhayana Culture Expo digelar dalam rangka memperingati 100 tahun pelopor kebangkitan Agama Buddha Indonesia.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News