Pemkot Surabaya Pantau Hasil Uji Lab Daging Kurban Penyebab Warga Kalilom Keracunan
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya masih menunggu dan memantau proses pengujian sampel makanan hasil olahan daging kurban yang diduga menyebabkan keracunan 71 warga Kalilom Lor Indah Seruni II, Kenjeran.
"Kami melakukan pengecekan lagi nanti pada hasil pengujiannya," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Minggu (2/7).
Pihaknya terus berkoordinasi dengan Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) setempat. Meski begitu, Eri berharap hasil uji lab sampel makanan segera terbit sehingga diketahui kandungan di dalam makanan tersebut.
"Estimasinya kudune dino iki (seharusnya hari ini)," ujarnya.
Eri menyebut saat kejadian, jajaran tingkat kelurahan dan kecamatan langsung turun melakukan penanganan serta pendampingan.
Mereka melakukan penanganan medis di puskesmas setempat hingga membantu sejumlah korban mendapatkan perawatan medis di rumah sakit.
Pascakejadian, Pemkot Surabaya juga menggelar sosialisasi keamanan memasak daging kepada masyarakat di sana.
"Kebersihannya dijaga dan kami membuka layanan posko laporan di puskesmas, siapapun segera menyampaikan ke kami sehingga tidak ada keterlambatan dalam penanganan," ujarnya.
Pemkot Surabaya memantau hasil uji laboratorium daging kurban yang membuat 71 warga Kalilom Lor Indah keracunan setelah mengonsumsinya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News