Pelajar SMP di Surabaya Jadi Korban Pembunuhan, Dispendik Beri Peringatan Keras

“Saat siswa tidak berada di sekolah orang tua bisa tahu. Mereka bisa mengawasi anak-anaknya, begitupun anak-anak harus jujur kepada orang tuanya, jangan sampai ada sembunyi-sembunyi,” tuturnya.
Yusuf menambahkan langkah antisipasi lainnya, yaitu dengan meminta sekolah membentuk belajar kelompok. Tujuannya untuk mempermudah siswa ketika ada masalah guna mencurahkan isi hatinya kepada teman sebaya.
Dia juga menekankan kepada wali kelas, guru BK, dan orang tua untuk bisa bersinergi. Pesan moral harus disinkronkan. Salah satunya saat pengantaran dan penjemputan harus dilakukan di depan sekolah.
"Harapan saya anak-anak bisa memahami guru, orang tua, dan sekolah. Anak-anak juga harus bersikap jujur. Masyarakat, keluarga juga harus saling bersinergi untuk menciptakan lingkungan yang nyaman," pungkasnya. (mcr12/jpnn)
Dispendik Kota Surabaya meminta tidak saling melempar kesalahan atas meninggalnya pelajar SMP negeri yang menjadi korban pembunuhan.
Redaktur & Reporter : Arry Dwi Saputra
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News