Terjaring Satpol PP, Puluhan Remaja Surabaya Bakal Jadi Duta Trantibum
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Sebanyak 77 remaja yang terjaring Satpol PP Kota Surabaya saat patroli cipta kondisi akan mengikuti Sekolah Wawasan Kebangsaan.
Mereka bakal mengikuti Sekolah Wawasan Kebangsaan selama satu minggu pada 22-28 Februari 2023 di Lanudal Juanda.
“Sementara ini masih 77 orang karena yang lainnya masih kami data. Mereka itu anak-anak yang kemarin ikut geng motor, miras, balap liar,” ujar Kepala Satpol PP Kota Surabaya Eddy Christijanto, Selasa (21/2).
Tujuan diadakannya Sekolah Wawasan Kebangsaan idalah agar puluhan remaja tersebut mendapat penguatan mengenai cinta tanah air dan Pancasila sebagai upaya untuk mencegah tawuran antarremaja, balap liar, dan kenakalan lainnya.
“Jadi, yang melatih semuanya ialah TNI sama Satpol PP Polri, Kodim, dari kejaksaan yang menyampaikan materi, kemudian Kemenkumham, psikolog, dan pemberian motivasi dari anak-anak muda,” tuturnya.
Sebelum Sekolah Wawasan Kebangsaan dibuka, para remaja tersebut telah mendapat pembinaan dari Pemkot Surabaya hingga Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim).
“Kami sudah berkomunikasi dengan kepala sekolah, terutama yang SMA, dan juga dengan Dinas Pendidikan (Dispendik) Pemprov Jatim untuk melakukan pendampingan dari kepala sekolahnya,” katanya.
Setelah melewati latihan selama satu minggu, nantinya puluhan remaja itu ditunjuk sebagai Duta Ketentraman dan Ketertiban Umum (Trantibum).
Sebanyak 77 remaja yang terjaring patroli cipta kondisi bakal mengikuti dahulu Sekolah Wawasan Kebangsaan yang diselenggarakan Pemkot Surabaya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News