4 Hari Hilang, Bocah 8 Tahun Terserat Arus Sungai di Malang Ditemukan Meninggal
jatim.jpnn.com, MALANG - Bocah delapan tahun berinisial NU yang dilaporkan terseret arus saat hujan deras mengguyur Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang lima hari lalu akhirnya ditemukan.
NU ditemukan jauh dari titik dia jatuh, yakni sekitar 36 kilometer saat terseret arus sungai. Nahas, kondisi jenazah tampak tidak dikenali lantaran terendam air dan terbentur batu.
Kapolsek Sumberpucung AKP Lukman Hudin mengatakan korban ditemukan di aliran Sungai Brantas, Desa Senggreng.
"Berdasarkan ciri-ciri mayatnya adalah bocah yang hilang beberapa hari yang lalu," kata Lukman, Minggu (29/1).
Penemuan bocah tersebut pada pukul 07.30 WIB oleh warga setempat dan langsung melaporkannya ke kepolisian setempat. Petugas kepolisian datang lalu mengevakuasi korban dan mengidentifikasinya.
"Kami dan Tim Inafis Polres Malang datang. Saat dievakuasi di bagian perut masih ada sisa jas hujan yang terlilit sehingga diyakini korban terseret arus di kawasan Singosari lima hari lalu," jelasnya.
Pihak kepolisian kemudian membawa korban ke RS Saiful Anwar Kota Malang. Setelah itu, pihak keluarga NU dihubungi untuk mencocokkan ciri-ciri anaknya tersebut.
"Beruntung korban masih diketahui ciri-cirinya sehingga masih dikenali oleh keluarganya," ujarnya.
bocah delapan tahun di Malang yang tersere arus sungai empat hari lalu ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News