Pengamat Soal Resesi 2023: Jangan Terlalu Didramatisasi

Minggu, 13 November 2022 – 09:54 WIB
Pengamat Soal Resesi 2023: Jangan Terlalu Didramatisasi  - JPNN.com Jatim
Pengamat ekonomi Universitas Jember Adhitya Wardhono. ANTARA/HO-Dok pribadi Adhitya Wardhono.

Adhitya mengatakan intinya arah kebijakan moneter difokuskan untuk menjaga stabilitas pro-stability, baik pencapaian sasaran inflasi, stabilitas nilai tukar, maupun stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan di tengah proses pemulihan ekonomi nasional.

"Meski dalam hal ini juga, secara paralel, BI memiliki kebijakan lainnya yang diarahkan untuk mengakselerasi pemulihan ekonomi nasional pro-growth," ucapnya.

Terlepas dari kenaikan isu ancaman resesi global, lanjut dia, bahan dapur ekonomi domestik masih cukup memadai karena di sektor rill, konsumsi masyarakat masih berada pada tren yang positif.

Dia membeberkan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) berada pada level 117,2 pada September atau berada di zona optimistis.

"Dari sisi produksi juga berada pada jalur ekspansif. Purchasing Managers Index (PMI) Manufaktur yang pada Agustus 2022 mencapai level 53,7," katanya.

Begitu juga di sektor keuangan memperlihatkan kinerja yang tetap impresif. Sistem keuangan Indonesia relatif kuat dengan terjaganya sisi permodalan dan likuiditas perbankan. (antara/faz/jpnn)

Pengamat Unej Adhitya menyampaikan perlu komunikasi kebijakan yang baik guna menjaga ekspektasi masyarakat di tengah ancaman resesi 2023.

Redaktur & Reporter : Fahmi Azis

Sumber Antara
Facebook JPNN.com Jatim Twitter JPNN.com Jatim Pinterest JPNN.com Jatim Linkedin JPNN.com Jatim Flipboard JPNN.com Jatim Line JPNN.com Jatim JPNN.com Jatim

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News