2 Korban Tragedi Kanjuruhan Diautopsi, Tim Dokter Forensik Sampaikan Hal Berikut
jatim.jpnn.com, MALANG - Sampel dua korban tragedi Kanjuruhan bakal diperiksa di laboratorium independen untuk mengetahui penyebab kematian mereka.
Sampel tersebut diambil oleh Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia (PDFI) Cabang Jawa Timur di Malang, Sabtu (5/11).
Ketua PDFI cabang Jawa Timur dr Nabil Bahasuan seusai autopsi mengatakan kendala yang dihadapi saat pelaksanaan autopsi hanya penggalian makam.
"Memang agak lama tadi terkendala penggalian makamnya. Untuk pemeriksaan sampel, tentunya di laboratorium independen," kata dr Nabil.
Dia menjelaskan pelaksanaan autopsi dilakukan sekitar pukul 09.15 hingga 15.50 WIB. Tim dokter forensik telah melakukan pemeriksaan luar, dalam, dan penunjang.
Menurutnya, pemeriksaan sampel pada laboratorium independen diperkirakan membutuhkan waktu hingga dua bulan. Kondisi kedua jenazah sudah membusuk lantaran dikuburkan lebih dari satu bulan.
"Pemeriksaan paling lama delapan minggu. Untuk kondisi jenazah sendiri tentunya ada proses pembusukan karena sudah lebih dari satu bulan," ujarnya.
Sayangnya, dia tak menjelaskan secara rinci apa saja sampel yang diambil dari kedua jasad.
Jasad dua korban tragedi Kanjuruhan diautopsi tim dokter forensik, selanjutnya dikirimkan ke laboratorium forensik untuk diketahui hasilnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News