2 Korban Tragedi Kanjuruhan Diautopsi, Tim Dokter Forensik Sampaikan Hal Berikut
Tim dokter akan menyampaikan laporan itu secara lengkap untuk mengungkapkan penyebab kematian korban kerusuhan pascalaga Arema FC vs Persebaya.
"(Sampel apa saja) itu rahasia kedokteran. Nanti akan saya jawab melalui laporan, kami akan buat laporan," jelasnya.
Autopsi itu dilakukan terhadap korban berinisial NBR (16) dan NDA (13) yang merupakan kakak beradik dari seorang pria bernama Devi Athok warga Bululawang, Kabupaten Malang.
Devi merelakan tim dokter forensik melakukan autopsi kepada kedua putrinya tersebut agar keadilan ditegakkan dan menangkap semua pelaku.
"Saya merelakan anak-anak saya (untuk diautopsi). Semoga terungkap, kalau memang ini gas air mata beracun, semua pelaku dari bawah ke atas dihukum seberat-beratnya," katanya.
Kedua putri Devi Athok tersebut dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Dusun Patuk, Desa Sukolilo, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang.
Mereka dimakamkan berdampingan dengan makam ibu mereka yang menjadi juga menjadi korban dalam peristiwa tersebut. (antara/mcr12/jpnn)
Jasad dua korban tragedi Kanjuruhan diautopsi tim dokter forensik, selanjutnya dikirimkan ke laboratorium forensik untuk diketahui hasilnya.
Redaktur & Reporter : Arry Dwi Saputra
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News