Autopsi Korban Kanjuruhan Mendadak Batal, Polisi Sebut Pihak Keluargalah yang Meminta & Menolak
jatim.jpnn.com, MALANG - Pelaksanaan autopsi korban meninggal Tragedi Kanjuruhan Malang mendadak dibatalkan.
Kabar tersebut cukup mengejutkan, padahal pihak kepolisian sejak minggu lalu sudah memastikan pelaksanaan autopsi.
Pada awalnya, wacana pelaksanaan autopsi pertama kali disampaikan oleh Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rianto Djajadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Kamis (13/10).
"Mungkin pekan depan (dilakukan autopsi). Permintaan orang tua korban," kata Andi saat itu.
Besok lusanya, Sabtu (15/10), Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo memastikan bahwa pelaksanaan gali kubur atau ekshumasi dilakukan pada Rabu (19/10).
"Selanjutnya, pada Rabu, dari tim akan melaksanakan ekshumasi atau gali kubur kami mendapat dua korban yang akan dilakukan ekshumasi hari Rabu," ujar Dedi.
Kegiatan ekshumasi ini akan melibatkan kerja sama Polri dengan Ikatan Kedokteran Forensik Indonesia, kemudian dengan tim DVI (Disaster Victim Identification) di Malang dan Jawa Timur.
“Ini sebagai bentuk transparansi Polri membuka diri kepada para pihak untuk silakan bersama-sama mengawal proses penyidikan tim gabungan,” ujar Dedi pula.
Rencana autopsi korban meninggal Tragedi Kanjuruhan hari ini mendadak batal. Berikut selengkapnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News