Isu Intimidasi di Balik Batalnya Autopsi Korban Kanjuruhan, Kapolda Jatim Bantah Begini

jatim.jpnn.com, MALANG - Kapolda Jatim Irjen Toni Harmanto membantah isu intimidasi yang menjadi penyebab batalnya pelaksanaan autopsi korban meninggal Tragedi Kanjuruhan.
Sebelumnya, pihak kepolisian menyatakan akan mengautopsi dua korban Tragedi Kanjuruhan atas permintaan keluarga oleh Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia (PDFI) pada pekan ini.
Rencananya, autopsi akan dilaksanakan di tempat korban dimakamkan dengan proses ekshumasi.
Namun, berembus kabar bahwa proses autopsi dibatalkan karena ada intimidasi terhadap keluarga korban.
"Tidak benar, sekali lagi tidak benar (soal intimidasi). Silakan bisa dikonfirmasi untuk itu, semua sudah diketahui oleh publik," katanya, Rabu (19/10).
Di sisi lain, Kapolda Toni Harmanto meminta maaf atas tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan kepada para keluarga korban.
Saat ini, jenderal bintang dua itu memastikan proses hukum terus berjalan.
Menurutnya, proses rekonstruksi tragedi di Stadion Kanjuruhan yang mengakibatkan 133 orang meninggal dunia tersebut akan dilakukan di Surabaya oleh tim dari Mabes Polri.
Rencananya, autopsi akan dilaksanakan di tempat korban Tragedi Kanjuruhan dimakamkan dengan proses ekshumasi.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News