Sepanjang 2022, Ada 11 Kasus Bunuh Diri di Surabaya, Rerata Akibat Terlilit Utang Pinjol

Selasa, 18 Oktober 2022 – 20:42 WIB
Sepanjang 2022, Ada 11 Kasus Bunuh Diri di Surabaya, Rerata Akibat Terlilit Utang Pinjol - JPNN.com Jatim
Ilustrasi bunuh diri. Foto : Ricardo/JPNN.com

jatim.jpnn.com, SURABAYA - Plt BPBD Kota Surabaya Ridwan Mubarun mengungkapkan sejak Januari hingga Oktober 2022, terdapat 11 kasus bunuh diri di kota setempat.

Berdasarkan data, rata-rata orang yang melakukan bunuh diri akibat terlilit utang pinjaman online (pinjol) yang menyebabkan depresi.

“Kasus bunuh diri pertama pada Januari 2022 dilakukan oleh seorang pria (inisial) LOW (25) warga Asemrowo yang melakukan bunuh diri di daerah Sukomanunggal,” kata Ridwan.

Kasus bunuh diri kedua terjadi pada Februari 2022 yang dilakukan oleh seorang pria (60) di kawasan Pakuwon City Palm Beach.

Dia diduga depresi akibat masalah keluarga sehingga nekat mengakhiri hidupnya dengan menyayat lehernya sekitar 20 cm.

Kasus percobaan bunuh diri ketiga terjadi pada Maret 2022 yang dilakukan oleh mahasiswa ITS MTH (21).

“Motif melakukan bunuh diri lantaran depresi tidak terpilih dalam lomba. Untungnya, masih bisa diselamatkan,” ujarnya.

Pada April hingga Mei 2022, kasus bunuh diri tidak ditemukan. Namun pada Juni 2022, setidaknya ada tiga kasus bunuh diri.

Terlilit pinjaman online menjadi salah satu faktor yang memicu kasus bunuh diri di Surabaya. Berikut selengkapnya.
Facebook JPNN.com Jatim Twitter JPNN.com Jatim Pinterest JPNN.com Jatim Linkedin JPNN.com Jatim Flipboard JPNN.com Jatim Line JPNN.com Jatim JPNN.com Jatim

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News