Datangi Jalan Karah Agung, Wali Kota Surabaya Marah, Kontraktor Kena Semprot
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meradang menyaksikan pengerjaan saluran air (box culvert) mangkrak di kawasan Gayungsari dan Jalan Karah Agung saat sidak pada Senin (27/9) lalu.
Eri sempat menanyakan proses pengerjaan yang dilakukan oleh pihak kontraktor pemenang lelang.
Hal itu karena saat dirinya melakukan sidak, tidak ada satu pun tukang yang melakukan pengerjaan di kawasan tersebut.
“Memang targetnya masih Desember, tetapi metode pengerjaannya kan tidak seperti itu. Contohnya, kemarin, tidak ada tukangnya. Setelah diselidiki, ternyata mandornya ganti,” kata Eri, Kamis (29/9).
Dia menegaskan bahwa pergantian tukang atau mandor itu bukan urusan Pemkot, melainkan masalah kontraktornya.
“Urusan kontraktornya bagaimana mencari tukang. Makanya ada lelang supaya bisa mencari tukang yang profesional. Kalau dia (kontraktor) enggak ada tukangnya lalu pekerjaan mandek, yang dirugikan masyarakat saya. Ini saya enggak mau,” ujarnya.
Maka dari itu, saya minta kepada pihak kontraktor untuk mengikuti prosedur yang ada di dalam dokumen lelang.
“Saya minta kepada seluruh pengawas, dicek. Kalau di dalam dokumen lelang tersebut dijelaskan berapa jumlah tukang yang dibutuhkan dengan barang yang datang. Misal kalau yang dibutuhkan 15 tukang, terus hanya ada lima di lapangan, ya tegur,” ucapnya.
Kontraktor dan pengawas proyek di Jalan Krah Agung Surabaya kena omel Wali Kota Eri Cahyadi.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News