Temui Warga, Wali Kota Eri Dikeluhkan Masalah Pendidikan SMA di Surabaya
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menerima keluhan langsung dari para orang tua siswa dalam acara Sambat Nang Cak Eri di Balai Kota Surabaya, Selasa (6/9).
Mayoritas keluhan datang dari orang tua siswa SMA sederajat, seperti soal uang gedung, penahanan ijazah, serta putus sekolah.
"Saya pastikan akan terus memperhatikan pendidikan anak-anak Surabaya, apalagi jenjang SMA sederajat merupakan salah satu pintu masuk menuju dunia kerja," ujar Eri.
Dia menegaskan jangan sampai ada anak putus sekolah di Kota Pahlawan. Pasalnya itu berhubungan dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Surabaya.
Eri juga menyoroti penahanan ijazah yang tentu mempersulit seseorang dalam mencari pekerjaan.
"Saya minta kepada pihak sekolah yang masih melakukan hal tersebut supaya mengumpulkan para orang tua siswa, agar tidak terjadi fitnah. Orang tua yang tidak bisa membebaskan ijazah anaknya, kami beri bantuan," tuturnya.
Baca Juga:
Dalam menyelesaikan persoalan itu, Eri akan berkoordinasi dengan Pemprov Jawa Timur. Dia berharap jangan sampai penahanan ijazah tahun ajaran 2020/2021 terulang lagi.
"Kami akan berkoordinasi dengan Pemprov Jatim. Saya minta tahun ajaran selanjutnya tidak boleh terjadi," ucap Eri. (mcr23/jpnn)
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memastikan tidak ada penahanan ijazah sekolah tingkat SMA.
Redaktur : Fahmi Azis
Reporter : Ardini Pramitha
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News