Sapi Asal Jawa Ditolak Masuk Madura, Oh Ternyata
jatim.jpnn.com, BANGKALAN - Sapi asal Jawa ditolak masuk ke Pulau Madura oleh Badan Karantina Pertanian Bangkalan. Konon penolakan itu untuk mencegah penyebaran penyakit mulut dan kuku pada ternak di wilayah tersebut.
Kepala Badan Karantina Pertanian Bangkalan Agus Mugiyanto mengatakan hal tersebut sudah dilakukan berkali-kali sebagai langkah antisipasi penyebaran.
"Hingga kini kami sudah enam kali menolak sapi asal Jawa yang hendak masuk Madura," kata Agus tertulis, Kamis (26/5) malam.
Penolakan sapi dari luar Madura itu dilakukan menindaklanjuti Surat Edaran Badan Karantina Pertanian Nomor: 12950/KR.120/K/05/2022 tentang Peningkatan Kewaspadaan Terhadap Kejadian Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Selain menolak sapi dari luar Madura, pihaknya juga melarang sapi asal Pulau Garam keluar wilayahnya.
"Khusus sapi yang akan ke luar, penolakan telah dilakukan dua kali hingga saat ini," ungkapnya.
Selain sapi, hewan lain yang juga dilarang keluar masuk Pulau Madura adalah kambing karena jenis ternak itu juga rentan terserang PMK.
Menurut Agus, sapi dan kambing yang hendak masuk Pulau Madura dan ditolak oleh Badan Karantina Pertanian Bangkalan berasal dari Jember, Surabaya, Blora, dan Probolinggo.
Badan Karantina Pertanian Bangkalan menolak masuk sapi asal Jawa demi mencegah terjadinya penyakit PMK yang menjangkiti ternak.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News