4 Kecamatan di Lumajang Kena 'Serangan', Polisi Sampai Ikut Turun Tangan
jatim.jpnn.com, LUMAJANG - Empat kecamatan di Lumajang disinyalir terserang wabah penyakit mulut dan kuku (PMK). Akibatnya, 124 ekor sapi diduga terjangkit penyakit itu.
Data tersebut keluar setelah dilakukan pemeriksaan oleh petugas Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Lumajang.
Kasus suspek PMK pada sapi ditemukan di empat kecamatan, yaitu Pasirian, Kunir, Senduro, dan Klakah.
"Dari 231 ternak yang diperiksa, ada 124 ekor sapi yang terindikasi sakit karena proses penularannya sangat cepat," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Lumajang Hairil Diani, Selasa (10/5).
Dia mengatakan pihaknya mengantisipasi proses penularannya yang sangat cepat sehingga harus dilakukan secara bersama-sama untuk mengendalikan penyebaran penyakit mulut dan kuku pada hewan ternak tersebut.
"Untuk potensi kematiannya, sangat rendah. Maka yang perlu diantisipasi ialah proses penularannya karena manusia juga bisa menjadi pembawa virus ke hewan ternak lainnya," tuturnya.
Kapolres Lumajang AKBP Dewa Putu Eka mengatakan pihaknya berkoordinasi dengan forkopimda untuk membentuk satuan tugas guna mengatasi wabah PMK pada sapi.
"Satgas itu terdiri atas kepolisian dan Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Lumajang yang akan menangani keluhan peternak sapi yang terindikasi terserang PMK," tuturnya.
Lumajang menghadapi serangan yang membuat polisi harus turun tangan. Polri pun bakal berkolaborasi dengan pemda setempat.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News