Soal Ambrolnya Perosotan, DPRD Tegas, Kalau Terbukti Lalai Cabut Izin Operasionalnya
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Insiden ambrolnya perosotan kolam renang Kenjeran Park (Kenpark) yang mengakibatkan belasan orang cedera harus diusut tuntas oleh kepolisian dan pemerintah setempat.
Anggota Komisi A Bidang Hukum dan Pemerintahan DPRD Surabaya Arif Fathoni mengatakan kalau dirinya merupakan salah satu warga yang menikmati wahana wisata di sana.
"Soal ambrolnya perosotan itu mungkin karena pengelola selama pandemi tidak melakukan perawatan dengan maksimal," kata Fathoni, Sabtu (7/5).
Apabila sudah menyangkut insiden publik maka polisi harus melakukan penyelidikan secara menyeluruh untuk mengetahui kejadian itu ada unsur kelalaian pengelola atau tidak.
Dia meminta Pemkot Surabaya juga mengauditnya secara menyeluruh terkait kelayakan wahana tersebut.
"Apakah semua wahana permainan sudah memenuhi unsur layak pakai atau tidak, hasil dari audit tersebut menentukan sikap pemkot, masih memberikan izin operasional atau mencabutnya," ujarnya.
Ketua DPD Partai Golkar itu mengatakan apabila hasilnya harus mencabut izin operasional maka seluruh pedagang, penjaga kuda, dan warga Surabaya yang mengadu nasib di Kenpark harus ditampung di Pantai Ria Kenjeran.
"Agar mereka masih bisa menyambung hidup melalui keindahan alam Kota Surabaya," tuturnya. (antara/mcr12/jpnn)
DPRD Surabaya meminta insiden ambrolnya perosotan Kenpark diusut tuntas karena menyangkut insiden publik.
Redaktur & Reporter : Arry Dwi Saputra
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News