Kecelakaan Kereta Api Vs Mobil di Surabaya, Wakil Wali Kota Tinjau Jalur Tengkorak
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Seluruh perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Surabaya bakal didata buntut kecelakaan KA vs mobil di Kebonsari yang menewaskan tiga pemuda beberapa waktu lalu.
Wakil Wali Kota Surabaya Armuji berharap dengan data itu nantinya pengelolaan lebih lanjut bisa dilakukan agar kecelakaan seperti sebelumnya tidak terulang lagi.
"Kami atas nama Pemkot Surabaya menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya tiga warga karena kecelakaan di perlintasan kereta Kebonsari," kata dia, Selasa (26/4).
Sebuah mobil Honda Brio nomor polisi L 1120 QC warna merah yang dikendarai tiga pemuda tertabrak Kereta Api Sancaka jurusan Surabaya-Bandung di perlintasan kereta Jalan Kebonsari Menanggal, Minggu (24/4), sekitar pukul 23.22 WIB.
Saat kejadian, mobil itu terpental hingga 37 meter ke arah selatan dengan kondisi hancur. Sebanyak tiga pengendara mobil dinyatakan tewas di tempat kejadian.
Menyikapi kejadian tersebut, Armuji melakukan inspeksi ke perlintasan kereta api Gayung, Kebonsari, pada Senin (25/4).
Dia juga berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Kota Surabaya, Dinas Perhubungan Jawa Timur, dan PT KAI Daop VIII untuk mencari jalan keluar terkait dengan pemasangan palang pintu perlintasan KA di Kebonsari.
"Di daerah itu, terhitung padat dan lalu lintas kendaraan juga cukup ramai, jadi wajib ada palang pintu kereta api. Kalau hanya manual dan kurang terang, kan, berbahaya bagi warga," kata dia.
Bakal ada tindak lanjut dari Pemerintah Kota Surabaya buntut kecelakaan kereta api vs mobil di Kebonsari pada hari Minggu lalu.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News
