Kenaikan Harga BBM Disorot, Pemerintah Jangan Seolah-olah Berkuasa
jatim.jpnn.com, SITUBONDO - Gelombang demo penolakan kenaikan harga BBM terus terjadi di Situbondo.
Setelah Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), kini giliran massa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa se-Situbondo, Kamis (14/4).
Mereka melakukan aksi serupa ke kantor DPRD setempat.
Baca Juga:
Massa demo mahasiswa itu melayangkan lima tuntutan, yakni
- menolak kenaikan harga BBM jenis pertamax,
- menuntut pemerintah agar menyediakan stok BBM jenis pertalite,
- mendesak pemerintah untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok,
- menolak pencabutan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 22 Tahun 2021, dan
- mengusut tuntas mafia minyak goreng.
"Pemerintah seolah-olah berkuasa sehingga kebijakan yang dikeluarkan tidak sistematis dan tidak pro-rakyat," kata koordinator aksi saat orasi.
Pendemo juga berteriak lantang meminta anggota DPRD Situbondo keluar dan menemui mereka.
"Ayo keluar, Pak Dewan. Kalian itu wakil rakyat. Ayo temui kami yang sedang memperjuangkan rakyat kecil karena kebijakan yang salah dari pemerintah," kata pengunjuk rasa.
Tidak berselang lama, Ketua DPRD Situbondo Edy Wahyudi ditemani Wakil Ketua DPRD Heru Sugiarto dan anggota Fraksi PKB H. Tolak Atin menemui massa.
Massa demo mahasiswa di Situbondo melayangkan lima tuntutan kepada pemerintah sebagai berikut.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News
